Isyarat

Beberapa tahun ini
Aku tutup pintu itu; dan enggan untuk membukanya
Namun hari ini berbeda
Hujan sore hari tetap melebat
Ada isyarat yang tak kupahami
Yang membawanya; terpaksa untuk masuk

Aku merasa kalah; sebab pintu itu sudah terbuka
Entahlah ia dapat merasakan isyarat ini, entah tidak-- untuk nun jauh di sana

Pintu itu terbuka; menjamu gelisah yang tak karuan. Meniti pada satu tanya "apakah ini kesalahan?" Sedangkan di luar sana, lainnya; ia. Menunggu.

Aku tak pandai untuk membaca isyarat dari segala isyarat. Takut hanya menjelma malam ini; sabtu malam. Cercahan rasa percaya yang membaluti apakah akan membiasinya? Semoga isyarat ini tak sampai seperti itu. Tersebab maaf. Pintu itu terbuka; dan ia terpaksa singgah sementara.







                                                                   Sukabumi, 6 November 2021

Bulan Kesepuluh

Pun aku tidak akan pernah membenci apapun itu. Setidaknya hari ini aku bisa lupa tentang hal apa saja yang telah melewatiku. Dan setidaknya hidup meski terus berjalan. Ini bukan penentu akhir. Mari memulai awal yang baru.





                                                     Bandung, 7 Oktober 2021

Perihal Pulang Pergi

Hidup adalah keleluasaan, pasti akan kau temui jalan berkepanjangan yang berkelok ataupun berliku. Namun, jika sudah menemunkan rumah untuk menitipkan ketenangan. Jangan lupa, untuk singgah sebentar. Barangkali kepulanganmu adalah hal yang dinanti-nantikan.


#perihalpulangdanpergi



 

             Bandung, 23 September 2021

Banyaknya Tanda Tanya

Dahulu laki-laki itu berkamuflase menjadi pujangga cinta, yang setiap harinya mengirimi surat cinta bertajukan Kita Adalah Cinta Dengan Banyaknya Tanda Tanya

Saking banyaknya tanda tanya, nan memanjang :

"Wahai puan, apakah akan ada ruang titik pemberhentian di hatimu?"






     Bandung, 31 Agustus 2021


Membaca Bapak

Kala itu ibu bercerita;
"Nak, dulu Bapakmu adalah tepian jurang yang dalam, sedangkan Ibu adalah muara  ΜΆ
ketika Ibu bercita-cita untuk mendambakanmu di dunia, Ib
u ingin kamu menjadi lautan yang teramat luas yang manakala kamu bisa sesuka hati lepas mengikuti arus-Nya."

"Nak, usia di saban hari adalah makanan, Bapak dan Ibu balik menyemir uban. Maka dari itu, lepaslah Nak, sesuka hatimu, tapi jangan lupa untuk kembali bersimpuh dan pulang."




   Sukabumi, 1 Juni 2021

Isyarat

Beberapa tahun ini Aku tutup pintu itu; dan enggan untuk membukanya Namun hari ini berbeda Hujan sore hari tetap melebat Ada isyarat yan...